Anak pertama bagi saya tidak mudah, penuh tuntutan dan harus menjadi figur terbaik agar di contoh adik-adik nya,
Yuuuuppsss,
Itulah menurut saya pribadi dan hal yang saya rasakan,
Jika boleh meminta saya tidak ingin menjadi anak pertama,
Apalagi dengan kondisi saya perempuan tapi takdir sudah memposisikan nya seperti ini dan yaa ini yang harus saya jalani,
Awalnya jadi anak pertama pas saya masih kecil itu biasa saja bahkan hal yang sangat biasa dan tanpa beban
Tapi, ketika saya mulai kelas XI SMK
Saya mulai memikirkan seperti apa pribadi saya ?
Apalagi ketika dirumah figur seperti apa saya bagi adik-adik saya. ?
Baik kahhh ? Atau mungkin saja buruk!!
Saya memang bukan pribadi yang baik dari SMK bahkan sampai sekarang walaupun saya anak pertama seseorang pasti memiliki sisi tidak baik, dan kadang kala di umur yang mendekati 21 saya masih ada sikap manja, tapi menurut saya sikap itu dimiliki semua orang yg tidak memandang umur
Tapi pola pikir yang semakin ingin memikirkan mereka
Saya sebagai Kaka adakalanya harus bisa menjadi teman mereka bahkan sosok orang tua bagi mereka
Sejak kelas 3 smk saya mulai mengarahkan mereka dalam beberapa hal terutama pendidikan
Dan adik pertama saya yang laki-laki
Awalnya saya ragu ketika dia masih SMP saya sudah beranggapan dan menjudge dia anak nakal
Tapi saya dan bapak ingin dia lulus SMP masuk smk favorit di karawang yaitu SMKN 1 KARAWANG
Dengan keinginan dan tindakan saya dan bapak
Saya yang ikut andil mengurusi pendaftaran dari awal sampai dia diterima nya di SMK itu
Rasanya legaaaa banget
Saya juga ada kekhawatiran sendiri dia laki-laki hal yang saya takutkan dia merokok saya diam-diam sering memantau nya dan menanyakan keteman2 nya apakah dia merokok/tidak
Tapi sepertinya tidak, saya coba percaya
Dan plan saya dia sekolah dg baik setelah lulus dia saya kursuskan stir mobil dan daftar kuliah di universitas negri dan Alhamdulillah semua berjalan dengan sesuai rencana dan saya harapkan tapi tidak semuanya membuat saya lega
Karena masih ada salah satu dari rencana itu yang masih saya tunggu hasil nya
Tapi saya percayakan Dengan jawaban terbaik dari allah SWT
Tapi di sela-sela dia menunggu hasil SBmPTN , dan tes studi ke cina adik saya sekarang magang di Peruri
Yaaaa tidak begitu buruklah,
Selepas adik pertama.
Saya masih juga belum tenang akan adik saya yang perempuan
Dia yang tahun ini mulai ppdb pendaftaran ke smk , yaaa dia memilih smkn 2 Karawang sekolah smk saya dulu
Dan mulai daftar tanggal 3 juli Dengan nem dia 256.0
Dia juga memilih jurusan AP/PM tapi keinginan nya ke AP sama seperti kakaknya dulu
Saya belum tenang ,
Rasa takut tapi tidak pesimis hanya saja saya banyak berharap agar dia bisa bersekolah di SMK itu 'aamiin'
Saya juga sering diam-diam memantau pergaulan adik saya keduanya
Seringkali diam-diam saya keppoin semua akun nya bukan bermaksud negatif hanya saja saya ingin lebih tau hal-hal yang tidak terlihat oleh saya
Saya yang harus memantau mereka ketika orang tua sibuk dengan kewajiban. Nya
Saya harus menjadi contoh terbaik buat mereka. Walaupun terkadang sewaktu-waktu terasa beban tapi saya harus jalani,
Saya harus bisa ,
Mengarahkan mereka , membahagiakan mereka dengan materi maupun non materi
Jika saya bekerja keras dengan kondisi saya perempuan. Terkadang ada sebagian orang yang merasa kasian itu salah jangan lihat saya sebagai perempuan tapi lihat posisi saya sebagai anak pertama 😀
Semoga cerita saya menginspri kakak2 di luar sana 😀